Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Gereja Gpib. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Gereja Gpib. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Mei 2016

Ahok Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja 5 Lantai Senilai Rp 18 Miliar

- 0 komentar

JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Petra, Jalan Jampea, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (8/5/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pria yang akrab disapa Ahok ini hadir di gereja tersebut dengan mengenakan batik coklat.
"Kenapa saya mau datang ke peletakan batu pertama gereja? Karena kebetulan sebelahan sama RSUD Koja kita, ha-ha-ha," ujar Ahok berkelakar.

Pantauan Kompas.com, gedung gereja tersebut sudah dihancurkan sebagian. Acara peletakan batu pertama itu pun diselenggarakan di atas puing-puing gereja yang sudah hancur.

Awalnya, panitia berencana hanya membangun gereja hingga 2 lantai. Namun, ada ketentuan bahwa bangunan di sepanjang Jalan Jampea harus lebih dari 4 lantai. Maka dari itu, Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi rekomendasi agar gereja tersebut dilengkapi dengan tempat parkir.

Akhirnya, panitia pun memutuskan untuk membangun 5 lantai.
Pembangunan gereja dilakukan oleh PT Parama Dharma dengan total hampir Rp 18 miliar.

Gedung GPIB Jemaat Petra sendiri sudah berusia lebih dari 50 tahun. Gereja ini pertama kali dibangun pada Agustus 1958. Namun, seiring berjalannya waktu, bangunan gereja menjadi rapuh.
Selain itu, ada proyek pembangunan jalan layang dan perluasan pelabuhan yang membawa dampak pada bangunan gereja.

Sesuai dengan aturan Garis Sepadan Bangunan (GSB) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bangunan gereja yang ada di Jalan Jampea tersebut harus mundur sepanjang 12 meter. Akhirnya, gereja pun dibongkar untuk dibangun kembali.

Proses perizinan untuk membangun kembali gereja pun memakan waktu lama. Pada Mei 2015, panitia gereja baru mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB).

sumber : disini
[Continue reading...]

Kamis, 21 April 2016

Ahok ke Jemaat Gereja: Doakan Kami Bisa Mewujudkan Keadilan Sosial

- 0 komentar

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) memberi sambutan dalam perayaan Hari Raya Natal di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Paulus 'Ayam' Jakarta. Dia meminta doa agar bisa melayani masyarakat DKI dengan baik.

"Saya mohon agar tak lupa mendoakan kami, agar kami diberikan hikmat untuk bisa mengadministrasi keadilan sosial di negeri ini," kata Ahok di Gereja yang berpucuk menara lambang ayam ini, Jl Taman Sunda, Menteng, Jakarta, Kamis (24/12/2015).

Dalam momen kebaktian ini, Ahok juga meminta doa kepada Jemaat Gereja agar tak menyimpang dalam menjalankan tugas kegubernurannya. Ahok ingin agar selalu tak berpihak kepada kepentingan kelompok tertentu, kecuali berpihak kepada Konstitusi.

"Doakan kami agar tak berpihak dan tetap taat Konstitusi," kata Ahok.

Dia juga menyinggung soal ketidakmudahan dalam pendirian gereja. Soalnya ada ada Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pembangunan Rumah Ibadah yang dirasa mempersulit izin pendirian gereja.

"Masih banyak yang susah beribadah dan memiliki izin mendirikan gereja," kata Ahok.

Namun demikian Umat Kristiani harus tetap teguh. Karena sejak zaman Yesus bayi-pun, sudah ada tekanan. Bayi Yesus 'diuber-uber' Raja Herodes. Begitulah kata Ahok. Tekanan terhadap Umat Kristiani terjadi karena ada pihak yang takut kekuasaannya diambil.

"Ada orang yang takut kekuasaannya diambil," kata Ahok.


sumber: disini
[Continue reading...]

Selasa, 20 September 2016

Toleransi, Bupati Resmikan Bangunan GPIB, Ajak Warga Ringan Tangan Bantu Sesama

- 0 komentar

Umat Kristen Protestan Pelita Kasih Sangatta Pos Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) Maranatha, sektor Sangatta, menyambut dengan suka cita dengan diresmikannya Bangunan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), di Desa Mukti Jaya Satuan Pemukiman (SP3) Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul), Minggu, (21/8/2016). 

Pendeta Marthen Leiwakabessy mengatakan, peresmian GPIB menjadi suatu kebanggaan dan patut disyukuri serta dimaknai positif. 

Terutama berkaitan dengan keberlangsungan umat Kristiani di Ranpul.

GPIB diketahui hadir di semua wilayah Indonesia, mulai kota besar hingga dipulau-pulau terpencil dan terluar.

“Ini merupakan bentuk toleransi sesama umat yang diperlihatkan oleh Pemkab Kutim,” sebut Marthen yang merupakan Ketua 1 Majelis Sinode Pendeta.

GPIB diresmikan langsung oleh Bupati Kutim Ismunandar saat kunjungan kerja ke Ranpul. 

Ditandai dengan penandatanganan prasasti. Ismunandar mengatakan, peresmian bangunan baru GPIB Desa Mukti Jaya merupakan berkat dari Tuhan YME yang patut disyukuri.

Ia menuturkan, apabila umat beragama banyak membantu sesama manusia, tentunya Tuhan YME akan memperhatikan umatnya.

“Ayo, mari ringan tangan membantu, utamanya kepentingan umat,” ajak Ismu di hadapan masyarakat. 

Dibalik keragaman beragama, lanjut Ismu, tentunya sikap toleransi akan muncul dengan sendirinya.

Hal itu harus dibangun bersama-sama melalui sikap saling menghargai. 

Kegiatan peresmian hari itu dilanjutkan dengan penyerahan kelengkapan sekolah, seperti tas dan buku tulis kepada 100 anak Rantau Pulung.

 Sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger